Jumat, 27 November 2015

Perancangan Basis Data Pengolahan Nilai SMK Marvelous International

1. ENTITAS

2. ATRIBUT


3. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

4. NORMALISASI
- Tahap 1 : Unnormalisasi (Belum Dinormalisasi)

- Tahap 2 : Normalisasi 1NF

- Tahap 3 : Normalisasi 2 (2NF)
(tabel siswa)
(tabel jurusan)
(tabel semester)
- Tahap 4 : Normalisasi 3 (3NF)
(tabel siswa)


(tabel jurusan)


(tabel pelajaran)


(tabel semester)


(tabel predikat)


(tabel ambil)


(tabel nilai)

5. MEMBUAT STRUKTUR TABLE



6. IMPLEMENTASIKAN KE SEBUAH DATABASE (DBMS)
Misal : disini DBMS yang di pakai yaitu MS. Office Access 2007
a. Membuat database school :
create database school;
b. Membuat tabel-tabelnya :
-   Perintah SQL untuk membuat tabel jurusan :
create table jurusan(kd_jurusan text(5), jurusan text(20), primary key(kd_jurusan)); 
-   Perintah SQL untuk membuat tabel siswa :
create table siswa(nis text(7), nama text(30), kd_jurusan text(5), primary key(nis)); 

- Perintah SQL untuk membuat tabel mapel :
create table mapel…… teruskan perintahnya !

- Perintah SQL untuk membuat tabel semester :
create table semester... teruskan perintahnya !

- Perintah SQL untuk membuat tabel ambil :
create table ambil…… teruskan perintahnya !

- Perintah SQL untuk membuat tabel predikat :
create table predikat…… teruskan perintahnya !

- Perintah SQL untuk membuat table nilai :
create table nilai……teruskan perintahnya !
7. RELETIONSHIP (CLASS DIAGRAM)

8. PENGUJIAN BASIS DATA
Dalam pengujian basis data ini dilakukan untuk mengetes tabel-tabel yang sudah kita normalisasi apakah sudah normal atau belum. Untuk itu kita mesti mengonsep dulu kebutuhan informasi dari database yang kita buat itu. Tentunya rencana informasi yang akan ditampilkan adalah tidak keluar dari cakupan database yang kita buat. Contohnya sbb :
a. Kebutuhan Informasi :
1. Menampilkan informasi nilai semester 1 dan 2 tahun ajaran 2005-2006 untuk siswa yang bernama Eko Saputra (nis : 506002)
nis
nama
nama_mp
nilai
kd_smt
Eko Saputra
2. Menampilkan informasi daftar nilai untuk siswa jurusan Teknik Informatika TA 2005-
2006
nis
nama
jurusan
nama_mp
nilai
thn_ajaran
Teknik
Informatika
b. Perintah SQL :
1. Perintah SQL untuk kebutuhan informasi 1 (Menampilkan informasi nilai semester 1
dan 2 tahun ajaran 2005-2006 untuk siswa yang bernama Eko Saputra (nis : 506002)):

SELECT siswa.nis, siswa.nama, mapel.nama_mp, nilai_mp.nilai,
nilai_mp.kd_smt
FROM siswa INNER JOIN (mapel INNER JOIN nilai_mp ON mapel.kode_mp = nilai_mp.kd_mp) ON siswa.nis = nilai_mp.nis
WHERE (((siswa.nis)="506002"));
2. Perintah SQL untuk kebutuhan informasi 2 (Menampilkan informasi daftar nilai untuk
siswa jurusan Teknik Informatika TA 2005-2006):

SELECT  siswa.nis,  siswa.nama,  jurusan.jurusan,  mapel.nama_mp,
nilai_mp.nilai, smt.thn_ajaran
FROM smt   INNER   JOIN   ((jurusan   INNER   JOIN   siswa   ON
jurusan.kd_jurusan  =  siswa.kd_jurusan)  INNER  JOIN  (predikat
INNER  JOIN  ((mapel  INNER  JOIN  ambil
ON
mapel.kode_mp
=
ambil.kd_mp)   INNER   JOIN   nilai_mp
ON
mapel.kode_mp
=
nilai_mp.kd_mp) ON predikat.nilai = nilai_mp.nilai) ON (siswa.nis = nilai_mp.nis) AND (siswa.nis = ambil.nis)) ON
smt.kd_smt = nilai_mp.kd_smt
WHERE (((jurusan.jurusan)="Teknik Informatika"));
c. Hasil Pengujian :
1. Hasil Pengujian untuk kebutuhan informasi 1 :


2. Hasil Pengujian untuk kebutuhan informasi 2 :

KAMIS, 26 NOVEMBER 2015

Definisi Database Menurut Para Ahli

Definisi Database
Pengertian Database atau Basis Data ialah sebuah koleksi terorganisir dari data. Data tersebut biasanya diselenggarakan untuk dapat model aspek realitas dengan cara yang mendukung proses yang sedang membutuhkan . Berikut ini Beberapa definisi tentang Database menurut beberapa ahli :

      1.      Menurut Gordon C. Everest 
Database ialah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi(shared), terdefinisi secara formal dan juga dikontrol terpusat pada suatu organisasi.
2.      Menurut C.J. Date 
Database ialah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan juga dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
- Data input ialah data yang masuk dari luar sistem
- Data output ialah data yang dihasilkan oleh  sistem
- Data operasional ialah data yang tersimpan pada sistem
3.      Menurut Toni Fabbri 
Database ialah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4.      Menurut S. Attre 
Database ialah koleksi data-data yang saling berinteraksi mengenai suatu organisasi atau  enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
5.      Menurut Chou
database ialah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus.
6.      Menurut fabbri dan Schwab, database ialah system berkas terpadu yang dirancang terutama untuk dapat meminimalkan pengulangan (redundancy) data.
7.      Menurut Date, database dapat dianggap ialah sebagai tempat sekumpulan berkas dan juga terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada dasarnya ialah sistem terkomputersisai yang mempunyai tujuan utamanya ialah untuk melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan juga membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Jadi sistem database ialah sistem penyimpanan data memakai sistem komputer.
Tipe Database
Untuk menyimpan ataupun mengambil data dari basis data kita memerlukan perangkat lunak yang sering disebut dengan DBMS (system managemen basis data). Adapun tipe database ada sekurang-kurangnya 12 tipe, yaitu antara lain:


1.      Analytical database, yang merupakan database untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari operasional dan eksternal database. Database ini terdiri dari data dan informasi yang diringkas dan paling banyak dibutuhkan oleh suatu organisasi manajemen maupun End-user lainnya. 

2.      Operational database ialah database yang menyimpan data secara rinci yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Biasa juga disebut dengan SADB (subject-area databases), transaksi, dan produksi database. Contohnya seperti : database inventaris, database pribadi, database pelanggan, akuntansi database. 

3.      Distributed database merupakan kelompok kerja lokal database dan departemen di kantor-kantor dan lokasi kerja yang lainnya. Dalam database ini terdapat dua segmen yaitu user database dan operasional yang datanya digunakan dan duhasilkan hanya pada pengguna situs itu sendiri. 

4.      Data warehouse yaitu sebuah data warehouse yang menyimpan data dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini. Data warehouse merupakan sumber utama data yang telah terintegrasi sehingga bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh para pengguna seluruh organisasi yang profesional. Perkembangan yang terjadi akhir ini dari data warehouse ialah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk mendukung dan memfasilitasi ekstrem scalling. 

5.      End-user database yang terdiri dari file-file data yang dikembangkan dari end-user dalam workstation mereka. Contohnya berbagai koleksi dokumen dalam word processing, spreadsheet maupun download file. 

6.      Real time database merupakan sebuah sistem pengolahan yang dirancang dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu. database ini bermanfaat bagi orang-orang hukum, akuntansi, perbankan, multi media dan analisis dta yang ilmiah. 

7.      Document oriented database yang merupakan salah satu program komputer yang dirangkai untuk sebuah aplikasi yang berorientasi pada dokumen. Sistem ini dapat diterapkan sebagai lapisan diatas database relasional maupun objek database. 

8.      In memory database. Database ini bergantung pada memori untuk penyimpanan data dalam sebuah komputer. 

9.      Navigational database. Dalam navigasi database ini, queries menjumpai benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu. 

10.  Hypermedia database on the web merupakan sekumpulan halaman multimedia yang saling berkaitan dalam sebuah situs web, yang terdiri dari home page, dan hyperlink dari multimedia seperti gambar, teks, grafik audio dls. 

11.  External database. Adapun database tipe ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online - tersedia untuk biaya pada pengguna akhir ataupun organisasi dari layanan komersial. 

12.  Relational database. Dari tahun 2009 rational database merupakan standar komputasi bisnis, dan database yang paling umum digunakan pada saat ini.
Adapun manfaat database ini ialah menghindari adanya data rangkap atau double, bisa tersusun dengan suatu format yang standar dari sebuah data, dapat mengamankan data, dapat menentukan kualitas dari sebuah informasi, juga dapat mengatasi masalah data yang sulit untuk diakses.
Narasumber : Sumber1 , Sumber2 , Sumber3 , Sumber4 , Sumber 5

Definisi Middleware Pada Sistem Informasi Manajemen

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh transaksi yang mendukung fungsi manajemen dalam pengambilan sebuah keputusan. Peranan sistem informasi dalam bisnis saat ini adalah bagaimana mengubah sistem informasi bisnis, peluang globalisasi, perusahaan digital yang  sedang berkembang, tujuan bisnis strategi sistem informasi.

     1.      Mengapa sistem informasi sangat penting dalam bisnis saat ini.
Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini.  Di banyak industri kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi informasi.  Sistem informasi menjadi penting dalam membantu jalannya perusahaan dalam ekonomi global.  Organisasi mencopa untuk lebih kompetitif dan efisiensi dengan mengubah dirinyamenjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis, hubungan planggan, pemasok, dan karyawan.  Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi; keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan dan kelangsungan hidup dari hari ke hari.
2.      Mendefinisikan sistem informasi dari perspektif bisnis dan teknis.
Dari pandangan teknis, sebuah sistem informasi mengumpulkanm meyimpan, dan menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk menunjang fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, koordinator, pengawasan, analisi, dan penggambaran.  Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga kegiatan dasar meliputi : input – proses –output. Dari perspektif bisnis, sistem informasi memberikan solusi atas permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomi nyata bagi perusahaan.
3.      Indentifikasi dan Menjelaskan tiga dimensi sistem informasi.
Sistem informasi merupakan kombinasi dari elemen majemen, organisasi dan teknologi. 
a.    Aspek manajemen sistem informasi meliputi kepemimpinan, strategi, dan prilaku manajemen. 
b.   Aspek teknologi terdiri atas peranti keras, reantik lunak komputer, teknologi manajemen data dan teknologi jaringan/telekomunikasi (termasuk internet).  Dan
c.    Aspek Organisasi dari sistem informasi melibatkan hierarki organisasi, keahlian fungsional, proses bisnis, budaya dan kelompok politis.
4.      Mengevaluasi aset komplementer yang dibutuhkan bagi teknologi informasi agar dapat memberikan hasil atau nilai yang bagus.
Sistem informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan informasi dengan tujuan dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.  Teknologi informasi tidak dapat memberikan nilai ini jika tidak diikuti dengan perubahan dalam organisasi dan manajemen yang disebut sebagai aset komplementer.  Aset-aset komplementer termasuk dalam model bisnis baru, proses bisnis baru, budaya organisasi yang menunjang, incentif atas dukungan manajemen inovasi, pelatihan, dan aset sosial seperti standar, hukum dan peraturan, dan infastruktur telekomunikasi.
5.      Mengidentifikasi dan menjelaskan pendekatan kontemporer untuk mepelajari sistem informasi dan mebedakan antara keahlian dalam bidang komputer dan sistem informasi.
Studi sistem informasi berurusan dengan isu dan pendekatan yang dikontribusikan dari disiplin teknis dan prilaku.  Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, metode kuantitatif, dan riset operasi.  Sedangkan pada pendekatan prilaku adalah psikologi, sosiologi, dan ekonomi.
Keahlian sistem informasi membutuhkan pemahaman aspek organisasi dan manajemen atas sistem informasi.  Begitu juga dari aspek teknis yang ditujukan bagi keahlian komputer.  Bidang sistem informasi menciptakan keahlian sistem informasi dengan mengombinasikan semua disiplin ini dengan orientasi praktik dalam solusi pengembangan sistem atas permasalahan dunia nyata dan pengelolaan sumber daya teknologi informasi.
MIDDLEWARE
Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah progaram/aplikasi yang telah ada.
Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
  ·         Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
  ·         Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
·         Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
Tujuan umum middleware telematika :
1.      Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
2.      Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.

Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
1.      Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
2.      Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
3.      Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model).
Lingkungan Komputasi Dari Middleware Telematika
           
Suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
1.      Komputasi tradisional,
2.      Komputasi berbasis jaringan,
3.      Komputasi embedded,
4.      Komputasi grid.
Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja (desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.
           
Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut ini :
1.      Single instruction stream-single data stream (SISD) : Satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial
2.      Single instruction stream-multiple data stream (SIMD) : Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
3.      Multiple instruction stream-single data stream (MISD) : Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor
4.      Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD) : Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi.
Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi
dalam kode aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
           
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
Contoh-contoh Middleware
1.      Java’s : Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :
·         SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
·         DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
·         Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.
2.      Object Management Group’s : Common, dan Object Request Broker Architecture (COBRA)
3.      Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model), serta
4.      Also .NET Remoting.
PERAN MIDDLEWARE TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sebuah system informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan bagi para penggunanya. Sistem computer menggorganisasikan data kedalam sebuah hierarki yang dimulai dengan bit dan byte, menuju field, record, dan basis data(database) . Sekumpulan data yang disusun melauli field dan kemudian dikelompokan menjadi jenis yang sama dan menjadi sebuah file. Dari file ini kemudian terbentuk sebuah database(basis data).  Tehnik manajemen tradisional ini membuat organisasi sulit melacak setiap bagian data yang digunakan secara sistematis dan mengatur data ini sehingga dapat diakses dengan mudah. Berbagai area dan kelompok fungsional yang berbeda didizinkan untuk mengembangkan file sendiri. Seiring dengan waktu, lingkungan file tradisional ini menimbulkan masalah , seperti redundansi data dan inkonsistensi data, ketergantungan data-program. Tidak flexible, buruknya kemanan , serta kurangnya pembagian dan ketersediaan data.
Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan.

Berbagai alat yang tangguh tersedia untuk menganalisa dan mengakses informasi didalam basis data. Gudang data mengambungkan data saat ini dengan data yang terdahulu dari beerbagai system operasionalyang berbeda dalam sebuah basis data pusat yang dirancang untuk pelaporan dan analisis. Gudang data medukung analisis data multidimensi, juga dikenal sebagai pemrosesan analitis online (online analytical processing/OLAP). OLAP mereprentasikan hubungan diantara data seperti struktur multidimensi , yang dapat dilihat sebagai kubus data dan kubus didalam kubus data, sehingga analisis data yang sangat rumit dapat dilakukan. Penggalian data menganalisis kelompok data yang lebih besar, termasu isi dari gudang data, untuk mencari pola dan aturan yang dapat digunakan untuk mempredidksi perilaku dimasa yang akan datang atau masa depan dan memandu proses pengambilan keputusan . basis data pada umumnya dapat dihubungkan lewat middleware ke web atau antarmukaweb untuk memfalisitasi akses pengguna ke data internal perusahaan.

Narasumber : Sumber1 , Sumber2 , Sumber3 , Sumber4Sumber5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar