Kamis, 31 Maret 2016

(Tugas Softskill Etika dan Profesionalisme TSI) Berita tentang isyu permasalahan profesionalisme dan kode etik

Nama : Enggar Alfrianto
Kelas  : 4KA12
NPM  : 12112504

Berita tentang penunggakan gaji pemain sepakbola Indonesia

Etika, Profesionalisme dan Kode Etik Dalam Sistem Informasi

Sumber 1
Sumber 2

Komentar :



          Saya berharap lebih banyak pemain yang berani berbicara lantang melawan ketidak adilan yang dilakukan beberapa klub ISL. Pemain selalu dituntut profesional, tapi klub mengajari bagaimana caranya mengkhianati sebuah profesionalisme.

        Pola pikir klub yang mementingkan citranya dengan menyembunyikan situasi sebenarnya. Klub mungkin lebih mendapat hormat jika seharusnya sejak dulu berterus terang belum bisa melunasi gaji pemain ini, pemain itu, dan sebagainya.

        Menurut saya, menyembunyikan sesuatu yang akhirnya terkuak dengan sendirinya justru akan mendatangkan malu. Yaa tidak bersikap ksatria atau tidak bertanggung jawab.
Inilah situasi sepakbola Indonesia. Tidak hanya satu-dua, namun banyak pemain yang mendapatkan haknya tapi tidak berani berteriak karena takut menanggung risikonya. Saya tidak menyalahkan mereka yang takut, karena sepak bola adalah hidup mereka.

        Risikonya bukan pada pemain saja, tapi juga keluarga yang dihidupinya jika karirnya macet gara-gara dianggap 'ngember'. Lucunya, tunggakan gaji pemain akhir-akhir ini seperti lingkaran setan. Pemain menagih ke klub, sementara klub menunggu subsidi dari PT Liga Indonesia untuk melunasinya. Sedangkan PT Liga tak kunjung mencairkan subsidi musim sebelumnya.